OPS: Kiat Membeli Perhiasan Emas Dengan Aman

Kiat Membeli Perhiasan Emas Dengan Aman. Every women likes jewelry. Tidak ada perempuan yang tidak suka diberi perhiasan. Ya perhiasan merupakan hal yang sangat dekat dengan perempuan. Entah kenapa, setiap menyebut perhiasan, otak kita langsung menyambungkannya pada sebuah perasaan indah. Hormon endorfin menyempurnakan perasaan itu sehingga ada perasaan senang saat memikirkannya. Terlebih jika yang memakainya adalah seorang perempuan dengan perhiasan emas yang indah, tentu menambah kesempurnaan pada penampilannya.

Kiat Membeli Perhiasan Emas Dengan Aman


 Tidak ada perempuan yang tidak suka diberi perhiasan OPS: Kiat Membeli Perhiasan Emas Dengan Aman


Pada perkembangannya perhiasan emas bukan saja menjadi bahasa keindahan saja, tetapi juga menjadi bahasa keindahan dan kekayaan investasi. Perhiasan menjadi sarana menyimpan harta terutama emas, maka tak pelak perhiasan emas begitu diburu orang, karena emas memiliki banyak keunggulan ketimbang alat investasi lainnya diantaranya tidak mudah terpengaruh inflasi dan nilainyapun cenderung stabil bahkan terus meningkat. Maka dari itu berinvestasi melalui emas banyak disukai orang.

Pada perhiasan emas keuntungan investasi dapat diperoleh dalam dua hal. Pertama harga jual yang terus meningkat. Kedua Mempercantik penampilan. Maka hal inilah yang membuat perempuan memasukan perhiasan emas kedalam rencana investasi panjang dan mengambil keuntungan sambil dapat mempercantik diri.

Pasalnya banyak toko mas yang menjual emas dengan karat yang kurang bahkan sampai berkategori palsu. Pengetahuan dalam memilih perhiasan menjadi penting bagi perempuan. Seperti mencari tahu kurs harga emas bisa bertanya langsung ke toko emas atau membaca nya di surat kabar, website dan lain-lain.

Jika memilih gelang dan kalung, maka pilihlah kunci yang kuat. Bentuk huruf S atau toogle jauh lebih baik kekuatannya ketimbang kunci yang model pencet. Toogle dibuat dengan mesin sementara kunci pencet dibuat dengan tangan.

Perhiasan yang pada tampilannya berwarna hijau jangan dibeli! Itu tanda emas belum dicuci dengan benar. Alhasil sisa kimia masih tertinggal yang bisa memicu alergi pada kulit.

Kemudian tanyakan kadar kemurnian emas. Standar Internasional hanya mengenal 7 kadar. Pertama Emas 24 karat atau emas murni (99,99%). Kedua emas 22 karat memiliki komposisi 91,7%. Emas dicampur bahan lain 8,3% biasanya perak. Ketiga emas 20 karat 83,3%, Keempat Emas 18 karat 75%, Kelima emas 16 karat 66,6%. Ke enam Emas 14 karat 58,5%. Dan ketujuh emas 9 karat dengan komposisi 37,5%.

Baca juga..!
Perbedaan platina, emas putih dan perak
Macam-macam cincin pernikahan paling populer
Cara mudah membedakan berlian asli dan palsu


Adapun di Indonesia standar emas yang tersebar luas adalah 3 kadar emas yakni 24 karat, kurang lebih 90%. 23 karat, emas 70% dan mas muda kurang lebih 40%. Adapaun sebutan kadar hanya istilah saja dalam mengartikan kwalitas emas tidak menunjukan kadar emas secara akurat. Adapun rumus kadar emas atau menghitung porsentase emas dengan akurat adalah dengan membagi kadar dengan murni yakni 24 K. Contoh 23 K/24 K maka dipastikan kandungan emasnya adalah  95,8%. 22/24= maka persentase kandungan emasnya adalah 91,66% dan seterusnya.

Terakhir adalah simpanlah nota pembelian dengan sangat baik. Hal ini akan sangat diperlukan ketika akan menjual emas. Nota adalah bagian penting dari keamanan perhiasan emas, sebab didalam nota tertulis keterangan bentuk barang, kadar emas, serta total pembelian yang menjadikan perhiasan emas itu resmi.

Kendati emas merupakan perhiasan untuk mempercantik diri tapi sebaiknya bujet emas disarankan untuk simpan uang dan berinvestasi saja dan akan dijual sewaktu-waktu ketika diperlukan saja. Tidak disarankan memakai perhiasan emas hanya untuk berbangga dan bersombong diri. Pakailah emas seperlunya saja dan tidak berlebihan karena dikhawatirkan akan mengundang kejahatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OPS: Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

OPS: Mengenal Tangga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis Minor

OPS: Tangga Nada Diatonis Mayor